Partisipasi Masyarakat Digital Sebagai Tantangan Baru Untuk Pemilu Indonesia

Penulis

  • Ahmad Dawam Pratiknyo Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kata Kunci:

pemilu, integritas pemilu, media sosial, demokrasi

Abstrak

Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum serentak pertama yang digelar di tengah masyarakat Indonesia yang “melek” digital. Masyarakat digital sendiri menjadi tantangan baru dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas. Tuntutan untuk transparansi, akurasi, dan kemudahan akses informasi lebih cepat menjadi karakteristik dari masyarakat digital tersebut. Masyarakat digital memiliki ruang publik tersendiri, yakni media sosial, yang kemudian menjadi public sphere baru bagi masyarakat untuk memperbincangkan segala macam permasalahan termasuk politik. Tidak salah jika media sosial, sebagai salah satu produk internet yang menjadi pilar ke-5 demokrasi, selain eksekutif, legislatif, yudikatif, dalam perkembangannya memiliki peranan khusus dalam membangun demokratisasi yang sangat strategis. Masyarakat bebas mengekspresikan aspirasi politiknya, namun dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas di era digital, tidak begitu saja meninggalkan sistem konvensional, melainkan saling melengkapi, sinergis, dan integral. Mereka yang bisa menyinergikan media partisipasi konvensional dan digital (media sosial) akan menuai hasil yang optimal. Dengan sinergi antar keduanya, demokrasi juga akan lebih kuat.

Unduhan

Diterbitkan

2019-06-02

Cara Mengutip

Ahmad Dawam Pratiknyo. (2019). Partisipasi Masyarakat Digital Sebagai Tantangan Baru Untuk Pemilu Indonesia . Jurnal Etika Dan Pemilu, 5(1), 62–76. Diambil dari https://journal.dkpp.go.id/index.php/etikapemilu/article/view/9